topmetro.news – DPD PWKI (Persatuan Wanita Kristen Indonesia) Sumatera Utara (Sumut) menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) XX PWKI. Kegiatan itu berlangsung di Hotel Claro Kota Makassar Sulawesi Selatan, 8-10 September 2022.
Ada pun Thema Munas XX PWKI tersebut adalah ‘Berdirilah Tegak dan Giat Dalam Pekerjaan Tuhan’ (1 Korintus 15:58). Subthema: PWKI berjuang bagi eksistensi Perempuan Kristen dalam menenun transformasi kehidupan bergereja, bermasyarakat, dan berbangsa.
Dari Sumatera Utara hadir beberapa pengurus DPD PWKI Sumut. Antara lain, Ketua DPD PWKI Sumut Defriyati Tamba, Sekretaris Sylvia Pasaribu, dan Bendahara Odorlin Sihite. Lalu ada Maria Rajagukguk (wakil sekretaris), Normawaty Tindaon (wakil sekretaris), serta Valentina Siregar (wakil bendahara).
Kemudian ada juga beberapa pengurus DPC kota/kabupaten di sana. Di antaranya adalah, Ketua DPD PWKI Pematangsiantar Metty Br Purba dan Sekretaris Margareth Torate. Serta Ketua DPC PWKI Tebingtinggi Mercy.
Independensi PWKI
PWKI sendiri berdiri tanggal 28 Februari 1946. Organisasi ini terbentuk saat wanita Kristen di Solo, Klaten, dan Yogyakarta merasa terpanggil untuk melibatkan diri dalam perjuangan bangsa dan mempertahankannya sesuai dengan kodratnya. Dan turut bertanggung jawab atas bangsa dan negaranya.
Organisasi ini bersifat nasional, mandiri, dan oikumenis. Sedangkan lapangan bhakti PWKI adalah bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan kesejahteraan pada umumnya. Serta berkomitmen meneruskan perjuangan wanita, yakni meningkatkan kedudukan dan pengetahuan serta keterampilan wanita.
Kemudian pada perjalanannya, bahwa PWKI tidak pernah menjadi ‘underbouw’ atau terkait dengan salah satu kekuatan politik. Bahkan juga tidak dengan Parkindo. PWKI termasuk dalam persekutuan Orang Kristen yang terkenal dengan istilah ‘Walisongo’ (sembilan) sembilan Ormas Kristen.
Hubungan PWKI dengan gereja-gereja sangat baik. Hal itu karena kehadiran PWKI adalah berdasarkan penghayatan kesatuan dalam persekutuan dalam Kristen.
reporter | Jeremi Taran
